Tribunborneo.com – Pada tanggal 10 Agustus 2024, Gedung serbaguna Jaro Pirarahan, Dahani Dahani Tuntung Tulus Barsel , dipenuhi oleh aura nostalgia dan semangat untuk masa depan yang gemilang. Acara reuni alumni SPGN Buntok tahun ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi para alumni dari tahun 1974 hingga 1991.
Sabtu 10/08/2024 Ketua Alumni Barito Selatan, Sukanto, memimpin acara dengan penuh kehangatan. Ratusan guru lulusan SPG Buntok dari berbagai angkatan turut hadir untuk merayakan persahabatan dan berbagi pengalaman. Sabtu, 10 Agustus 2024, menjadi saksi kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi di antara para alumni. Sukanto, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya persatuan dan dukungan di antara sesama alumni. “Kelemahan bukanlah hal yang harus ditakuti, namun menjadi batu loncatan bagi kita untuk maju bersama,” ucap Sukamto dengan penuh semangat.
Acara reuni ini juga diberkahi dengan kehadiran Guru Juana, seorang tokoh pendidikan yang tengah mencalonkan diri sebagai Bupati Barito Selatan untuk periode 2024-2029. Para alumni dengan antusias menyambut kehadiran Guru Juana yang telah berperan besar dalam dunia pendidikan di Kalimantan Tengah.
Guru Juana, dalam pidatonya, mengapresiasi peran para guru dalam memberikan inspirasi kepada generasi muda. “Sebagai lulusan SPGN Buntok, kita memiliki tanggung jawab moral untuk terus memajukan dunia pendidikan. Mari jadikan kelemahan sebagai motivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsa,” ujar Guru Juana penuh semangat.
Acara reuni alumni SPGN Buntok tahun ini bukan hanya sekedar pertemuan kenangan, namun juga sebagai momentum penting untuk merajut hubungan yang erat di antara alumni serta mewujudkan visi bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Ketua Alumni Barito Selatan, Sukanto, memimpin acara dengan penuh kehangatan. Ratusan guru lulusan SPG Buntok dari berbagai angkatan turut hadir untuk merayakan persahabatan dan berbagi pengalaman. Sabtu, 10 Agustus 2024, menjadi saksi kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi di antara para alumni.
Sukanto, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya persatuan dan dukungan di antara sesama alumni. “Kelemahan bukanlah hal yang harus ditakuti, namun menjadi batu loncatan bagi kita untuk maju bersama,” ucap Sukamto dengan penuh semangat.
