KPHL Gerbang Barito Resmi Buka Pelatihan Budidaya Tumbuhan Obat Tradisional
Tribunburneo .com – Buntok, Barito Selatan – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPHL) Gerbang Barito resmi membuka pelatihan Budidaya Tumbuhan Obat Tradisional dari Hutan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Samarinda. Acara pembukaan yang berlangsung di aula KPHL Gerbang Barito, dihadiri oleh perwakilan dari Balai Pelatihan LHK Samarinda, para Widyaiswara, dan peserta pelatihan yang berasal dari Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah KPHL Gerbang Barito dan KPHP Barito Hilir.02/09/2024
Dalam sambutannya, Kepala UPT. KPHL Gerbang Barito, Zainal Abidin, S.Hut, MP, menyampaikan apresiasi kepada Balai Pelatihan LHK Samarinda yang telah memberikan kesempatan kepada KTH di wilayahnya untuk mendapatkan pelatihan yang bermanfaat.
“Kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan hari ini dan beberapa hari ke depan nanti dilaksanakan oleh Balai Pelatihan LHK Samarinda bertempat di aula KPHL Gerbang Barito adalah kegiatan pelatihan yang dilaksanakan langsung di wilayah KPH berada jadi yang datang kesini langsung dari BPLHK Samarinda artinya BPLHK SMD jauh-jauh jemput bola ke daerah kita langsung untuk memberikan pelatihan. Oleh sebab itu kami menyampaikan banyak Banyak terimakasih kepada Kepala BPLHK yang telah memberikan kesempatan kepada KTH-KTH di wilayah kami untuk mendapatkan pelatihan Pelatihan yang sangat berguna untuk pengembangan KUPS2 maupun usaha untuk dikembangan di KTH2 yang ada di wilayah KPH kami,” ujar Zainal Abidin.
Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan ini akan mencakup materi tentang budidaya tumbuhan obat tradisional dari hutan dan pembuatan minyak atsiri serai wangi. “Kami harapkan agar bapak ibu KTH sekalian bisa menyerap ilmu yang disampaikan dan agar nantinya bisa diterapkan dan dikembangkan pada KTH masing-masing. Untuk pelatihan budidaya tumbuhan obat tradisional dari hutan misalnya nantinya bapak ibu sekalian akan mendapatkan materi berupa teori dan praktek untuk mengenal jenis tumbuhan hutan yang berkhasiat sebagai obat, mulai dari pembibitan, penanaman dan pemeliharaan tumbuhan obat serta Teknik pemanenan, pengolahan, pengepakan sampai dengan pemasaran obat tradisional tersebut,” jelasnya.
Zainal Abidin berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dan masyarakat luas, serta dapat mendorong pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam dan mendukung kelestarian hutan. “Besar harapan kami dari kegiatan pelatihan ini nantinya bisa diterapkan dan dikembangkan pada KTH masing sebagai salah satu peluang usaha di dalam Kawasan hutan dan di wilayah desa masing masing sehingga bisa bermanfaat untuk mensejahterakan masyarakat dan mendukung kelestarian hutan,” Tutup nya
Penulis: Husin